Muhammad Reza Fahlepi Toyib
XI TKJ A
SMKN 1 Cimahi
Interaksi server-klient ( protocol TCP dan
UDP,Penomoran port TCP/IP)
1. Pengertian Protokol
Protokol adalah sebuah aturan atau standar yang mengatur atau mengijinkan terjadinya hubungan, komunikasi, dan perpindahan data antara dua atau lebih titik komputer. Protokol dapat diterapkan pada perangkat keras, perangkat lunak atau kombinasi dari keduanya. Pada tingkatan yang terendah, protokol mendefinisikan koneksi perangkat keras. Prinsip dalam membuat protokol ada tiga hal yang harus dipertimbangkan, yaitu efektivitas, kehandalan, dan Kemampuan dalam kondisi gagal di network. Protokol distandarisasi oleh beberapa organisasi yaitu IETF, ETSI, ITU, dan ANSI. Tugas yang biasanya dilakukan oleh sebuah protokol dalam sebuah jaringan diantaranya adalah :
Melakukan deteksi adanya koneksi fisik atau ada tidaknya komputer / mesin lainnya.
Melakukan metode “jabat-tangan” (handshaking).
Negosiasi berbagai macam karakteristik hubungan.
Bagaimana mengawali dan mengakhiri suatu pesan.
Bagaimana format pesan yang digunakan.
Yang harus dilakukan saat terjadi kerusakan pesan atau pesan yang tidak sempurna.
Mendeteksi rugi-rugi pada hubungan jaringan dan langkah-langkah yang dilakukan selanjutnya.
Mengakhiri suatu koneksi.
2. Pengertian Model Osi Layer
Pengertian model OSI (Open System Interconnection) adalah suatu model konseptual yang terdiri atas tujuh layer, yang masing-masing layer tersebut mempunyai fungsi yang berbeda. OSI dikembangkan oleh badan Internasional yaitu ISO (International Organization for Standardization) pada tahun 1977. Model ini juga dikenal dengan model tujuh lapis OSI (OSI seven layer model). Berikut dibawah ini merupakan gambar dari model OSI 7 Layer
Definisi masing-masing Layer pada model OSI
7. Application adalah Layer paling tinggi
dari model OSI, seluruh layer dibawahnya bekerja untuk layer ini, tugas
dari application layer adalah Berfungsi sebagai antarmuka dengan aplikasi
dengan fungsionalitas jaringan, mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses
jaringan, dan kemudian membuat pesan-pesan kesalahan. Protokol yang berada
dalam lapisan ini adalah HTTP, FTP, SMTP, NFS.
6. Presentation berfungsi untuk
mentranslasikan data yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi ke dalam format
yang dapat ditransmisikan melalui jaringan. Protokol yang berada dalam level
ini adalah perangkat lunak redirektor (redirector software), seperti
layanan Workstation (dalam windows NT) dan juga Network shell (semacam
Virtual network komputing (VNC) atau Remote Dekstop Protokol (RDP).
5. Session Berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana koneksi
dapat dibuat, dipelihara, atau dihancurkan. Selain itu, di level ini juga
dilakukan resolusi nama.
4. Transport Berfungsi untuk memecah data
ke dalam paket-paket data serta memberikan nomor urut ke paket-paket tersebut
sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan setelah diterima. Selain itu,
pada level ini juga membuat sebuah tanda bahwa paket diterima dengan sukses
(acknowledgement), dan mentransmisikan ulang terhadap paket-paket yang hilang
di tengah jalan.
3. Network Berfungsi untuk mendefinisikan alamat-alamat IP,
membuat header untuk paket-paket, dan kemudian melakukan routing melalui
internetworking dengan menggunakan router dan switch layer3.
2. Data Link Befungsi untuk menentukan
bagaimana bit-bit data dikelompokkan menjadi format yang disebut sebagai frame.
Selain itu, pada level ini terjadi koreksi kesalahan, flow control,
pengalamatan perangkat keras seperti halnya Media Access Control Address (MAC
Address), dan menetukan bagaimana perangkat-perangkat jaringan seperti hub,
bridge, repeater, dan switch layer2 beroperasi. Spesifikasi IEEE 802, membagi level
ini menjadi dua level anak, yaitu lapisan Logical Link Control (LLC) dan
lapisan Media Access Control (MAC).
1. Physical adalah Layer paling bawah dalam model
OSI. Berfungsi untuk mendefinisikan media transmisi jaringan, metode
pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan (seperti halnya Ethernet
atau Token Ring), topologi jaringan dan pengabelan. Selain itu, level ini juga
mendefinisikan bagaimana Network Interface Card (NIC) dapat berinteraksi dengan
media kabel atau radio.
3. Cara Kerja Model OSI
Cara Kerja : Pembentukan paket dimulai dari layer teratas
model OSI. Aplication layer megirimkan data ke presentation layer, di
presentation layer data ditambahkan header dan atau tailer kemudian dikirim ke
layer dibawahnya, pada layer dibawahnya pun demikian, data ditambahkan header
dan atau tailer kemudian dikirimkan ke layer dibawahnya lagi, terus demikian
sampai ke physical layer. Di physical layer data dikirimkan melalui media
transmisi ke host tujuan. Di host tujuan paket data mengalir dengan arah
sebaliknya, dari layer paling bawah kelayer paling atas. Protokol pada physical
layer di host tujuan mengambil paket data dari media transmisi kemudian
mengirimkannya ke data link layer, data link layer memeriksa data-link layer
header yang ditambahkan host pengirim pada paket, jika host bukan yang dituju
oleh paket tersebut maka paket itu akan di buang, tetapi jika host adalah yang
dituju oleh paket tersebut maka paket akan dikirimkan ke network layer, proses
ini terus berlanjut sampai ke application layer di host tujuan. Proses
pengiriman paket dari layer ke layer ini disebut dengan “peer-layer
communication”.
4. Pengertian TCP/IP
TCP/IP (Transmission
Control Protokol / Internet Protokol ) adalah standar komunikasi data
yang digunakan oleh komunitas internet dalam proses tukar-menukar data dari
satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan Internet. Protokol TCP/IP
dikembangkan pada akhir dekade 1970-an hingga awal 1980-an sebagai sebuah
protokol standar untuk menghubungkan komputer-komputer dan jaringan untuk
membentuk sebuah jaringan yang luas (WAN). TCP/IP merupakan sebuah standar
jaringan terbuka yang bersifat independen terhadap mekanisme transport jaringan
fisik yang digunakan, sehingga dapat digunakan di mana saja.
5. Definisi Masing-masing Layer pada model TCP/IP
4. Application merupakan Layer paling atas pada model TCP/IP, yang
bertanggung jawab untuk menyediakan akses kepada aplikasi terhadap layanan
jaringan TCP/IP. Protokol ini mencakup protokol Dynamic Host Configuration
Protocol (DHCP), Domain Name System (DNS), Hypertext Transfer Protocol (HTTP),
File Transfer Protocol (FTP), Telnet, Simple Mail Transfer Protocol (SMTP),
Simple Network Management Protocol (SNMP), dan masih banyak protokol lainnya.
Dalam beberapa implementasi Stack Protocol, seperti halnya Microsoft TCP/IP,
protokol-protokol lapisan aplikasi berinteraksi dengan menggunakan antarmuka
Windows Sockets (Winsock) atau NetBios over TCP/IP (NetBT).
3. Transport berguna untuk membuat
komunikasi menggunakan sesi koneksi yang bersifat connection-oriented
atau broadcast yang bersifat connectionless. Protokol dalam
lapisan ini adalah Transmission Control Protocol (TCP) dan User Diagram
Protocol (UDP).
2. Internet berfungsi untuk melakukan pemetaan (routing) dan enkapsulasi paket-paket data
jaringan menjadi paket-paket IP. Protokol yang bekerja dalam lapisan ini adalah
Internet Protocol (IP), Address Resolution Protocol (ARP),Internet control
Message Protocol (ICMP), dan Internet Group Management Protocol (IGMP).
1. Network Interface berfungsi untuk meletakkan frame –
frame jaringan di atas media jaringan yang digunakan. TCP/IP dapat bekerja
dengan banyak teknologi transport, mulai dari teknologi transport dalam LAN
(seperti halnya Ethernet dan Token Ring), Man dan Wan (seperti halnya dial-up
model yang berjalan di atas Public Switched Telephone Network (PSTN),
Integrated Services Digital Network (ISDN), serta Asynchronous Transfer Mode
(ATM).
6. Ilustrasi
koneksi pada TCP/IP
Awalnya suatu paket dengan SYN-flag dikirim ke IP tujuan, tujuan akan
memberikan respon dengan suatu ACK(SYN) flag atau suatu paket de ngan RSTflag.
Akan saya jelaskan:
SYN singkatan dari SYN -(synchronisation), yang digunakan untuk
‘memberitahukan' komputer tujuan suatu permintaan melakukan koneksi, kalau
diterima, maka permintaan tersebut akan dijawab dengan suatu paket ACK(SYN)
flag.
A CK singkatan dari ACK-(nowledgement). Setelah menerima paket dengan
ACK(SYN) flag, komputer mengirim kembali suatu ACK memberitahukan host lain
bahwa koneksi telah dibuat. Hal ini kita sebut sebagai
"Three-Way-Handshake". Jika koneksi telah dibuat dan salah satu host
ingin melakukan disconnect, akan dikirim suatu paket dengan FIN-flag
diaktifkan. (FIN singkatan dari Finish). Tabel ini akan membuat hal ini lebih
jelas:
Computer A Computer B
========== ==========
1) SYN -->
2) <-- ACK(SYN)
3) ACK --> Ya, koneksi telah dibuat!
4) FIN -->
5) <-- ACK(FIN) Buku Panduan Komunikasi Data
Computer A Computer B
========== ==========
1) SYN -->
2) <-- RST
3) ACK --> "Computer B" tidak ingin mela kukan koneksi dengan
"Computer
A"!
(mungkin komputer B menjalankan suatu firewall)
Ada beberapa cara untuk mengeksplotasi protocol TCP :
SYN-floods, teardrop, Smurf-attacks, sequence-number attacks & dll.
7. Pengertian UDP (User Datagram Protocol)
User Datagram Protocol (UDP) adalah salah satu
protokol lapisan transpor TCP/IP yang mendukung komunikasi yang tidak andal
(unreliable), tanpa koneksi (connectionless) antara host-host dalam jaringan
yang menggunakan TCP/IP. UDP memiliki karakteristik-karakteristik berikut:
·
Connectionless (tanpa koneksi): Pesan-pesan UDP
akan dikirimkan tanpa harus dilakukan proses negosiasi koneksi antara dua host
yang hendak berukar informasi.
·
Unreliable (tidak andal): Pesan-pesan UDP akan
dikirimkan sebagai datagram tanpa adanya nomor urut atau pesan acknowledgment.
Protokol lapisan aplikasi yang berjalan di atas UDP harus melakukan pemulihan
terhadap pesan-pesan yang hilang selama transmisi. Umumnya, protokol lapisan
aplikasi yang berjalan di atas UDP mengimplementasikan layanan keandalan mereka
masing-masing, atau mengirim pesan secara periodik atau dengan menggunakan
waktu yang telah didefinisikan.
·
UDP menyediakan mekanisme untuk mengirim
pesan-pesan ke sebuah protokol lapisan aplikasi atau proses tertentu di dalam sebuah host dalam
jaringan yang menggunakan TCP/IP. Header UDP berisi field Source Process
Identification dan Destination Process Identification.
·
UDP menyediakan penghitungan checksum berukuran
16-bit terhadap keseluruhan pesan UDP.
Tabel Perbedaan TCP dan UDP
Dibawah ini merupakan tabel perbedaan TCP dan
UDP :
8.
FCS (Frame Check
Sequence)
Teknik
pengecekan kesalahan dalam transmisi data dengan cara mengirimkan sandi berupa
field 16 bit sebelum flag penutup. Sandi ini akan dipakai penerima untuk
memeriksa data dari kesalahan. Apabila antara isi field dengan hasil
perhitungan yang dilakukan penerima tidak sama, maka dipastikan telah terjadi
kesalahan dalam proses transmisi.
9. Port
Dalam protokol jaringan TCP/IP, sebuah port adalah mekanisme yang mengizinkan
sebuah komputer untuk mendukung beberapa sesi koneksi dengan komputer lainnya
dan program di dalam jaringan. Port dapat mengidentifikasikan aplikasi dan
layanan yang menggunakan koneksi di dalam jaringan TCP/IP. Sehingga, port juga mengidentifikasikan
sebuah proses tertentu di mana sebuah server dapat memberikan sebuah layanan
kepada klien atau bagaimana sebuah klien dapat mengakses sebuah layanan yang
ada dalam server. Port dapat dikenali dengan angka 16-Bit (dua byte) yang
disebut dengan Port Number dan diklasifikasikan dengan jenis protokol transport
apa yang digunakan, ke dalam Port TCP dan Port UDP. Karena memiliki angka
16-bit, maka total maksimum jumlah port untuk setiap protokol transport yang
digunakan adalah 65536 buah.
Dilihat dari penomorannya, port UDP dan TCP dibagi menjadi tiga jenis,
yakni sebagai berikut:
·
Well-known Port: yang pada awalnya berkisar
antara 0 hingga 255 tapi kemudian diperlebar untuk mendukung antara 0 hingga
1023. Port number yang termasuk ke dalam well-known port, selalu
merepresentasikan layanan jaringan yang sama, dan ditetapkan oleh Internet
Assigned Number Authority (IANA). Beberapa di antara port-port yang berada di
dalam range Well-known port masih belum ditetapkan dan direservasikan untuk
digunakan oleh layanan yang bakal ada di masa depan. Well-known port
didefinisikan dalam RFC 1060.
·
Registered Port: Merupakan Port-port yang
digunakan oleh vendor-vendor komputer atau jaringan yang berbeda untuk
mendukung aplikasi dan sistem operasi yang mereka buat. Registered port juga
diketahui dan didaftarkan oleh IANA tapi tidak dialokasikan secara permanen,
sehingga vendor lainnya dapat menggunakan port number yang sama. Range
registered port berkisar dari 1024 hingga 49151 dan beberapa port di antaranya
adalah Dynamically Assigned Port.
·
Dynamically Assigned Port: merupakan port-port
yang ditetapkan oleh sistem operasi atau aplikasi yang digunakan untuk melayani
request dari pengguna sesuai dengan kebutuhan. Dynamically Assigned Port berkisar
dari 1024 hingga 65536 dan dapat digunakan atau dilepaskan sesuai kebutuhan.